Selasa, 05 November 2013

SOPAN SANTUN BERPAKAIAN



Pakaian yang kita kenakkan harus sesuai dengan tuntutan Islam dan sebaliknya disesuiakan dengan situasi dan kondisi.  Pada saat menghadiri pesta, kita menggunakan pakaian yang cocok untuk berpesta, misalnya kemeja, baju batik, pada saat tidur, kita cukup menggunakan piyama; dan begitu seterusnya.  Disamping itu, pemilihan model dan warna pakaian juga harus disesuaikan dengan badan kita, sehingga menjadi serasi dan tidak menjadi bahan tertawaan orang lain.

 Contoh adab dalam berpakaian
Didalam ajaran Isalam, berpakaian tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend yang mengikuti perkembangan zaman.  Islam mengajarkan tata car atau adab berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu sebagai berikut:
a)      Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, terutama wanita
b)      Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
c)       Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah kiri
d)      Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi wanita
e)      Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain
f)       Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
g)      Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai kepantasan dan keindahan pemakainya
h)      Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu




SOPAN SANTUN BERPAKAIAN
Cara untuk mendapatkan citra berpakaian yang baik dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
a.                  Memakai pakaian dengan ukuran yang pas.
b.                  Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran.
c.                  Usahakan model pakaian yang sopan (pakaian atasan menutup bagaian atas sampai ke pinggang, berkerah, lengan tertutup sampai ke bahu, pakaian bagian bawah harus longgar, menutup bagian tubuh sampai ke pinggang, dan semuanya baik atasan maupun bawahan longgar)
d.                  Pilih warna yang tidak menyolok dan bertabrakan.
e.                  Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno.
Aturan seperti di atas perlu ditulis dan dijadikan aturan yang resmi sehingga semua orang sulit untuk melanggarnya. Dengan aturan seperti di atas, masih dapat menentukan model pakaian yang mereka inginkan namun hanya mode pakaian tertentu yang dapat dipakai. Kesan terlalu mengikat juga masih dapat dihindarkan.








Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian “tentang cara berpakaian para pelajar maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.     Faktor yang mempengaruh para pelajar memakai pakaian yang ketat dan terbuka adalah faktor psikologis dari mereka yang masih dalam usia remaja yang mempunyai keinginan selalu tampil menarik di depan lawan jenis. Selain itu adanya istilah tidak ikut trend terbaru tidak gaul.
2.     Pada umumnya semua komponen masyarakat tidak setuju dengan adanya para pelajar berpakain ketat dan terbuka dalam dunia pendidikan maupun dalam pergaulan di sekolah karena ini dianggap tidak sopan.
3.     Penggunaan pakaian yang ketat dan terbuka memicu timbulnya tindak kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan dan tindak kekerasan lainnya. Selain itu kesan tidak sopan dan murahan akan selalu menempel pada diri orang yang memakai pakaian tersebut.
4.   Dalam menangani masalah ini suatu lembaga pendidik dapat membuat dan menetapkan aturan secara jelas dan tertulis yang kemudian disosialisasikan kepada pelajar di lembaga pendidikan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar