Pakaian yang kita kenakkan harus
sesuai dengan tuntutan Islam dan sebaliknya disesuiakan dengan situasi dan
kondisi. Pada saat menghadiri pesta, kita menggunakan pakaian yang cocok
untuk berpesta, misalnya kemeja, baju batik, pada saat tidur, kita cukup
menggunakan piyama; dan begitu seterusnya. Disamping itu, pemilihan model
dan warna pakaian juga harus disesuaikan dengan badan kita, sehingga menjadi
serasi dan tidak menjadi bahan tertawaan orang lain.
Contoh adab dalam berpakaian
Didalam ajaran Isalam, berpakaian
tidak hanya sekedar kain penutup badan, tidak hanya sekedar mode atau trend
yang mengikuti perkembangan zaman. Islam mengajarkan tata car atau adab
berpakaian yang sesuai dengan ajaran agama, baik secara moral, indah dipandang
dan nyaman digunakan. Diantara adab berpakaian dalam pandangan Islam yaitu
sebagai berikut:
a)
Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian yang islami, yaitu yang dapat
menutupi aurat, terutama wanita
b)
Pakailah pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil,
yang akan berpengaruh terhadap pergaulan dengan sesame
c)
Hendaklah mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan, baru kemudian sebelah
kiri
d)
Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki, atau pakaian laki-laki bagi
wanita
e)
Tidak meyerupai pakaian Pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan
pakaian kebesaran agama lain
f)
Tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan
lekuk tubuhnya atau mempertontonkan kelembutan kulitnya
g)
Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya, sehingga
terkesan berat dan rikuh menggunakannya, disamping bisa mengurangi nilai
kepantasan dan keindahan pemakainya
h)
Sebelum memakai pakaian, hendaklah berdoa terlebih dahulu
SOPAN SANTUN BERPAKAIAN
Cara untuk
mendapatkan citra berpakaian yang baik dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
a.
Memakai pakaian dengan ukuran yang pas.
b.
Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran.
c.
Usahakan model pakaian yang sopan (pakaian atasan menutup
bagaian atas sampai ke pinggang, berkerah, lengan tertutup sampai ke bahu,
pakaian bagian bawah harus longgar, menutup bagian tubuh sampai ke pinggang,
dan semuanya baik atasan maupun bawahan longgar)
d.
Pilih warna yang tidak menyolok dan bertabrakan.
e.
Pilih model
pakaian yang tidak terlalu kuno.
Aturan seperti di atas perlu ditulis dan dijadikan aturan
yang resmi sehingga semua orang sulit untuk melanggarnya. Dengan aturan seperti
di atas, masih dapat menentukan model pakaian yang mereka inginkan namun hanya
mode pakaian tertentu yang dapat dipakai. Kesan terlalu mengikat juga masih
dapat dihindarkan.
Kesimpulan
Berdasarkan
dari penelitian “tentang cara berpakaian para pelajar maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Faktor yang mempengaruh
para pelajar memakai pakaian yang ketat dan terbuka adalah faktor psikologis
dari mereka yang masih dalam usia remaja yang mempunyai keinginan selalu tampil
menarik di depan lawan jenis. Selain itu adanya istilah tidak ikut trend
terbaru tidak gaul.
2. Pada umumnya semua komponen
masyarakat tidak setuju dengan adanya para pelajar berpakain ketat dan terbuka
dalam dunia pendidikan maupun dalam pergaulan di sekolah karena ini dianggap
tidak sopan.
3. Penggunaan pakaian yang
ketat dan terbuka memicu timbulnya tindak kejahatan seperti pelecehan,
pemerkosaan dan tindak kekerasan lainnya. Selain
itu kesan tidak sopan dan murahan akan selalu menempel pada diri orang yang
memakai pakaian tersebut.
4. Dalam menangani masalah ini
suatu lembaga pendidik dapat membuat dan menetapkan aturan secara jelas dan
tertulis yang kemudian disosialisasikan kepada pelajar di lembaga pendidikan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar